Siapa bilang nasi uduk kuliner khas sunda
hanya berwarna putih dan kuning? Di Kota Sukabumi yang terkenal dengan Mochi
nya yang lezat, lagi-lagi menciptakan sebuah kreasi baru dalam dunia kuliner.
Nasi uduk berwarna ungu dan hijau mencolok yang menjadi sajian khas dari Rumah
Makan Mamih Ungu Resto dan Cafe yang beralamat di Jalan Brawijaya nomor
16 Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi ini memberikan sesuatu yang berbeda dari
nasi uduk pada umumnya. Dengan cita rasa yang gurih dan aroma yang harum,
ditambah lagi dengan warna nasi uduk nya yang unik, membuat semua orang
penasaran ingin menyantapnya. Buka setiap hari pada pukul 09.00 hingga pukul 22.00
WIB, dengan harga yang terjangkau sekitar Rp.17.500 satu porsi, dan sudah
komplit dengan tambahan berbagai macam lauk seperti daging ayam, tahu dan
tempe, sayuran, telur dadar serta sambal goreng yang nikmat.
Rumah Makan Mamih Ungu Resto dan Cafe yang sudah ada sejak enam tahun lalu (2007) ini, sebelumnya
adalah sebuah rumah makan biasa pada umumnya yang tidak ada perkembangan dan progress yang baik, tetapi Hj.Martini
Juwita sebagai pemilik Rumah Makan Mamih Ungu Resto dan Cafe mencoba
menciptakan suatu kreasi nasi uduk yang tidak biasa berwarna ungu dan hijau. Ide
membuat nasi uduk berwarna ungu dan hijau ini didapatkan nya bersama teman
baiknya Nur yang sekarang menjadi Manager
tetap Rumah Makan Mamih Ungu Resto dan
Cafe. Ide nya ini di terima baik oleh masyarakat,
pada awalnya nasi uduk ungu hanya di jual ketika ada suatu acara dan untuk catering saja, tetapi semakin banyak
masyarakat yang menyukai rasa dari nasi uduk ungu ini sampai pejabat daerah. Hingga
akhirnya, pada tahun (2013) Rumah Makan Mamih Ungu Resto dan Cafe membangun
cabang baru yang lebih besar dan luas. Tentu, perjuangan untuk tetap diminati
banyak orang tidaklah mudah, jatuh bangun pernah di rasakan oleh Hj.Martini dan
Nur ketika isu tentang pewarna buatan yang tidak alami, meresahkan keduanya.
Tetapi isu tersebut tidak kunjung lama, ketika keduanya membuktikan bahwa nasi
uduk ungu tersebut memakai bahan yang alami dan aman untuk di konsumsi. Nur menjelaskan
kembali, nasi uduk ungu dan hijau terbuat dari bahan alami, dan tidak terbuat
dari pewarna buatan. “Kalau nasi uduk ungu kita buat dari buah bit dan ubi
ungu, sedangkan nasi uduk hijau di buat dari bayam dan sedikit tambahan cabai
hijau” ujar Nur.
.
Selain nasi uduk nya yang khas, Rumah Makan Mamih Ungu Resto dan Cafe juga
memberikan fasilitas yang berbeda untuk para pelanggan nya, yaitu dengan adanya
live music dan interior bangunan yang menarik dengan menyediakan meja dan kursi
dengan model yang berbeda-beda, infocus
bagi kalangan yang membutuhkan serta terdapat bartender khusus bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana cafe yang berbeda dengan alunan musik
yang enak di dengar sambil menyantap hidangan dan bercengkrama bersama teman
dan keluarga. “Kita ada live music akustik
juga yang ada setiap malam minggu, karena sebagian besar pelanggan kita
anak-anak muda. Jadi kita buat suasana cafe
lebih beda aja apalagi kalau malam
minggu selalu penuh.” Lanjut Nur. Yang menjadi daya tarik lain nya adalah,
pegawai-pegawai nya yang ramah dan murah senyum ketika pertama kali menginjak
kan kaki di Rumah Makan Mamih Ungu Resto dan Cafe, senantiasa mengantar pelanggan ke
meja masing-masing.
Menurut Laela salah satu pelanggan Rumah
Makan Mamih Ungu Resto dan Cafe, mengatakan selain nasi uduk ungu
nya yang gurih dan lezat, juga sangat aman untuk dikonsumsi karena dari
bahan-bahan yang alami. “Aku sering kesini, tempatnya juga cozy banget cocok buat anak-anak muda. Terus nasi uduk nya yang
enak dan aman buat di makan”. Rumah Makan Mamih Ungu Resto dan Cafe adalah satu-satunya rumah makan yang
menyajikan nasi uduk ungu, dan hingga saat ini nasi uduk tersebut menjadi salah
satu ikon Kota Sukabumi. Selain menyajikan
kuliner khas sunda, Rumah Makan Mamih Ungu Resto
dan Cafe menyediakan makanan western, seperti Lasagna, Spagheti, Chinese Food dan lain-lain.
Nasi uduk ungu tidak hanya
terkenal di Kota Sukabumi saja, tetapi sudah terkenal sampai luar Jawa hingga
mancanegara yang sebagian besar menjadi pelanggan tetap Rumah Makan Mamih Ungu Resto dan Cafe. Hingga saat ini, Rumah Makan Mamih Ungu Resto dan Cafe memiliki
dua cabang yang lokasi nya berdekatan dan terletak di pusat Kota Sukabumi. Nur
selaku manager, mengungkapkan sangat
bangga karena Rumah Makan Mamih Ungu Resto
dan Cafe yang ia bangun bersama
sang pemilik Hj.Martini Juwita mendulang kesuksesan dan dapat dikenal hingga
luar pulau Jawa dan mancanegara. “Yang terpenting untuk meraihn suatu kesuksesan,
seseorang harus bekerja keras, rajin berdoa kepada yang Maha Kuasa untuk tetap
diberikan jalan, selalu menciptakan sebuah ide yang baru lagi yang akan
diterima baik oleh masyarakat serta yang terpenting dalam sebuah usaha adalah
kejujuran.” Ujar Nur. Dengan demikian keduanya hingga kini akan tetap menjaga
cita rasa dari nasi uduk ungu agar tetap di
Dengan demikian keduanya hingga kini akan tetap menjaga cita rasa dari
nasi uduk ungu agar tetap di sukai oleh masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar